Jumat, 02 Oktober 2009

Sentra Industri UKM di Kabupaten Jepara Jawa Tengah

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu penyokong perekonomian Indonesia yang mempunyai potensi yang tinggi untuk dikembangkan. UKM mempunyai pondasi yang kuat, terbukti pada saat krisis moneter melanda Indonesia sejak pertenganhan tahun 1997, banyak sekali kalangan industri atas yang kolaps, akan tetapi banyak UKM yang masih bisa bertahan walaupun dengan terseok-seok masih dapat mempertahankan usahanya. Selain itu, UKM merupakan salah satu penyerap tenaga kerja yang cukup besar mengingat sebagian besar UKM yang ada di Indonesia merupakan usaha yang padat karya. Saat ini, pemerintah juga tengah menggalakkan pengucuran kredit melalui berbagaiu lembaga keuangan yang ada terhadap UKM.

Kabupaten Jepara merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai banyak UKM pada sentra-sentra industrinya, seperti sentra industri kerajinan seni ukir, patung dan relief, sentra industri logam dan lain sebagainya. Sentra-sentra industri tersebut berkembang sangat baik, yang semula hanya beberapa saja, dari tahun ke tahun bertambah jumlahnya. Pemasaran yang dilakukan UKM pun cukup luas, tersebar di kota-kota di seluruh Indonesia, mulai dari Yogyakarta, Jakarta, Bali hingga ke Sumatera. Bahkan beberapa UKM telah dapat memasarkan hasilnya ke luar negeri seperti Kanada, Spanyol, Amerika dan Arab. Selain itu, banyak pembeli yang mengunjungi langsung sentra industri tersebut, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Dengan adanya sentra-sentra industri UKM di Jepara membuat para pembeli mempunyai banyak pilihan dalam membeli suatu produk dengan kualitas yang beragam dan harga yang bersaing, selain itu juga mempermudah akses pembelian karena dalam satu sentra industri, pembeli dapat menjumpai banyak UKM, sehingga pembeli tidak perlu pergi ke beberapa tempat yang lokjasinya berjauhan. Di samping itu, sentra-sentra industri yang beragam cukup banyak jumlahnya dapat menjadi objek pariwisata yang potensial jika dikembangkan dan dikelola dengan baik.

Kontribusi UKM dalam Perekonomian Nasional

UKM juga merupakan salah satu komponen utama pengembangan ekonomi lokal. Di Indonesia, UKM telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Sebagai gambaran, tenaga kerja yang diserap pada tahun 2000, mencapai 65,38 persen dari tenaga kerja yang diserap sektor perindustrian nasional. Pada tahun yang sama sumbangan usaha kecil terhadap total PDB mencapai 39,93 persen (BPS,2001).

Usaha kecil, juga mampu bertahan menghadapi goncangan krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997. Indikatornya antara lain, serapan tenaga kerja antara kurun waktu sebelum krisis dan ketika krisis berklangsung tidak banyak berubah, dan pengaruh negatif dari krisis juga rendah. Lebih jauh lagi, UKM dan usaha kecil telah berperan sebagai buffer dan katup pengaman (safety valve) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan alternatif lapangan pekerjaan bagi para pekerja sektor formal yang terkena dampak krisis.